Malam itu sungguh kelam, dingin
seakan masuk dan menyelinap di pori^^ ku menyatu dengan asa, entah kenapa saat
itu perasaan ku tak menentu, sedih, senang, seakan tak sanggup aku bedakan,
jauh dari orang^^ yg ku cinta membuatku merasa rindu, terlebih keadaan di
sekitarku, aku
seakan merasa tersisihkan.
banyak cerita yang sebenernya
harus ku share sama temen^^ ku, tapi temen???? Aku tak bisa menerima semuanya
karna tak pernah sesui dengan hatiku, perbedaan seharusnya membuat kami satu
tapi..... hidup, inilah hidup, menjadi yg minoritas dari bagian mayoritas sungguhlah sulit bagi
orang^^ seperti aku. Aku sering kali merasa tersinggung dengan perkataan temen
ku, ini mungkin karena perbedaan budaya dan adat dari kami.
kesedihan ku tak cukup sampai
di situ masalah silih berganti datang menghampiri, membuatku tak bisa tuk
mengartikan semua ini,,, masalah keluarga,, dan keaadan d sekitarku yang tak
mendukung,,,, hmmmmm bener2 menyika.
ku tuntun langkah ku menyusuri
jalan setapak,, aku masih trus berpikir knapa harus dsni? Aku menangis namun ku
biarkan lelehan air mata itu membasahi hati,, aku tak mau mereka tau apa yang
sebenernya aku rasakan, hatiku begitu rapuh, rapuh dan rapuh.
bahkan saat aku sangat membutuhkan orang yang betul2 care
dengan keadaan ku tak ad seorang pun yang bisa pahami.
aku berjalan dengan ketidak pastian kemana kaki akan menuntunku,bahkan aku tak menyadari bahwa ada yang menemani ku
d situ tapi dy tag tau apa yg sedang aku pikirkan dengan semua masalah batin
ku, sebut saja namanya k tuti, dy gadis sholehah yang sangat dekat dengan ku,, polos, kekanak2an dan manja, itu lah dya, berawal
dari dia lah aku dapat mengenal orang yang saat ini menjadi bagian terpenting
dr hidupku stelah keluarga kecil ku d sana.
Tersadar
dari lamunanku, aku melihat mesjid kokoh berdiri tegap nan melantunkan ayat2
suci di dalamnya, entah mahluk allah
yang manakah itu, begitu indah ku dengar sayup^^ al quran di lantunkan. Aku
terus mengikuti jejak langkah k tuti walopun sebenernya tag tau kemana.
Langkah
ku terhenti\ sejenak memasuki rumah kecil dan sederhana di belakang mesjid itu
yaa sederhana, entah mengapa hatiku merasa tentram saat memasuki melewati pintu
rumah itu,,,
suara
keheningan memecahkan kelamnya malam,, kian lama kian gaduh suara bising2 hewan
kecil di luar sana terdengar jelas, s3sekali ku dengar beberapa suara laki^^ yg
sedang berbincang^^di balik kamar k tuti., ternyata k tuti tdak tinggal sendri
d rumahn itu melainkan dengan teman2 yg jga berasal dari kampung yg sama,
mereka smua sudah seperti saudara sendiri.
Perputaran
roda kehidupan trus berlanjut, tak pernah berhenti, jam terlewati menitpun kian
berdetak menambah kesunyiam di malam itu, aku duduk bersandar di sudut tembok,
raut wajah ku tag dapat menutupi kerisauan batin, harus terpaksa tertawa dan
tersenyum, hanya itu yaNG bisa ku lakukan,,., ku intip dari celah2 pintu kamar
ad beberapa lelaki yang sedang asyik ngobrol, entah apa yang mereka bicarakan
aku juga tdak terlalu mendengarnya dengan jelas yang pasti aku hanya bingung
dengan masalah ku.
Tidak
lama kemudian aku pun pamit meminta izin untuk pulang karna ku rasa terlalu
malam untuk gadis seperti ku di rumahnya orang. Langkah kaki sedikit kaku
dengan muka agak menunduk itu lah caraku berjalan jk berhadapan dengan orang2
yang belum pernah ku temui dan ku kenal sebelumnya. Sembari keluar aku melemparkan senyuman pertanda menghargai dan
ucapan salam kenal dariku. Tapi..... aku
merasa aneh saat itu, merasa seperti di perhatikan oleh pria yang duduk paling
pojok mengguna kan topi, atau kah saya sendiri yang terlalu kepedean?/ sempat
terlintas dalam benak ku tentang raut wajah itu, sekilas seperti orang yang
pernah ku kenali, namun dengan cepat ku tarik ingatan ku yang sedang memikirkan tatapan aneh itu, karena aku tak
mau memikirkan orang laen slain dari orang yang ku cinta, dari jarak yang cukup
jauh, beberapa pulau membatasi . di sinilah aku belajar untuk bersikap
dewasa(walaupun sebenarnya saat itu umurku masih 1 tahun lebih muda di banding
tman@ sebaya ku), belajar dari kesalahan, menghargai yang telah ada, yaaaa harusnya
memang seperti itu namun pada kenyataan
nya menjadi dewasa tidak lah semudah membalikkan telapak tangan, step by step
itulah prinsip yang ku pegang, “sedikit demi sedikit lama2 menjadi
bukit”#penggalan lagu yg sering di nyayikan mamaku sewaktu aku masih d kampung bahkan setiap saat , sindiran untuk
memberi nasehat anak2 nya.
Ternyata
betul kata2 k2 sepupuku,,, ! mahasiswa itu harus belajar untuk keras dan harus bisa tahan banting apa
lagi di kampoeng orang, siapa yang bisa kamu andalkan selain dirimu
sendiri>, akhirnya ku alami sendiri memang tdak ada yang bsa kita andalkan
di sini, temen???? Itu buslsitttt !!!!! ada maunya baru datang,. Giliran kita
yang perlu tdak pernah mw care. Di kota ini aku belajar untuk menjadi sosok
pribadi yang “keras”, tak b isa ku hindari bahwa aku jga wanita biasa yang
setiap saat bsa mengeluarkan air mata walo hanya masalah sekecil apapun.
esok harinya k tuti datang di
kos ku, lebih dari 1 jam kami menghabiskan waktu dengan sia2 hanya becanda
Dengan sedikit gelak tawa, membahas hal
yang tidak penting sebenernya, tapi itu
lah cew’ hal yang ndag penting dan ngdak bertrmanfaat sekalipun menjadi bahan
gosipan,,,yaa itu lah cewek pda umumnya,,, di tengah canda tawa itu tiba2 aku
tersenyum dengan aneh ketika k tuti menyampaikan salam dari seorang cowok, tidak salah lagi dugaan ku pasti cowok
dengan tatapan aneh itu. Aku pun berpikir ini
mungkin hanya sedikit lelucon nya tapi disitu aku melihat raut wajah k
tuty berkata dengan serius,,, pujian2 terlontar dari mulut k tuty tentang
kebaikan dari cowok itu,,, sesekali aku tersenyum dengan sejuta pertanyaan,
sedikit PD sedikt GR , tapi kegeeran ku ternyata bukan hanya sekedar prasaan
saja lambat laun aku tahu dia menyukai ku, aku tak mengerti entah suka yang
seperti apa yang ia rasakan tapiii yang aku tahu dy menyukai ku lebih dari
sekedar temen,
Subuh
itu sayup2 ku dengar suara adzan berkumandang, terasa belum bisa ku buka mata
ku dengan sempurna,,hp ku berdering, pesan singkat dari new number,, ah mata
terasa enggan tuk membacax. Tak peduli dengan rasa penasaran ku aku terus
melanjutkan keindahan dunia gelap di pulau kapuk ,nyaman ,,,, tentrammm. Hp ku
berdering kmbali dengan sedikit kesel ku buka pesan singkat itu , saat itu baru
pertama ku rasa bergetar jiwaku, hatiku seakan bingung entaH SAPA YANG bisa
membuat sejuta tanya di hatiku untuk beberaPA menit tak terlupakan itu, kata2
nya menyentuh nurani ku., aku bagai di suggukan seteguk air di tengah panas nya
siang. Ya allah ........... siapa orang ini?? Mengapa hatiku terus bergetar ,
lalu kenapa air mata ku meleleh?? Kata2 itu sederhana tapi knapa aku bsa sampai
seperti ini? Sedikit tanya ku lontarkan dalam hati. Tak berpikir terlalu lama
dengan rasa penasaran yang bergolak dalam jiwa aku membalas pesan singkat itu,
simple dan sedikit cuek, itu lah cara ku
sms tak peduli dengan sapa,, ternyata lambat laun aku pun menyadari bahwa
dengan cara itu aku banyak mengabaikan
orang2 yang menya yangi ku, step by step aku mulai merubahnya mulai dari temen2
ku sampe orang tua ku, alhamdllah sekarang aku bsa merubah kebiasaan ku itu,,
Aku bergegas dari tempat tidurku,,
sejenak ku berpikir bahwa belum banyak yang bisa aku lakukan untuk orang2 yang
ku sayang terlebih untuk orang tua ku, mereka yang telah mengorbankan semuanya
bahkan mempertaruhkan hidupnya demi aku dan sodara2 ku, tapi kenapa aku begitu
bodoh?,,,, menyia nyiakan semua itu dengan kemalasan ku.
Seiring berjalan nya waktu aku
merasa lelah dengan smua penderitaanku, aku merasa seakan tak pernah ada yg
care dengan ku, apa lagi org yg bener2 ku cyg, sebut saja nmax Mr.R,, aku tag
bsa pahami sifatnya , entah apa yg terjadi dengan sifat aku dan dy betul2 sama
tidak pernah mau mengalah, selaLU mau menang bahkan untuk hal sekecil apapun, tapi aku pribadi merasa
seperti di kekang, leher ku spt di cekek, aku tak bsa bergrak, aku merasa
seperti hidup sendiri dengan kekejaman dunia, aturan2anx, semua kata2x tak
pernah membuat hati ku tentram kecuali bisa membuat hati ku terluka, betapa
pedihnya itu,,
Singkat
cerita, aku dan dy sudah tag ada lagi kecocokan, dia memutuskan aku, betapa
pedihnya batin ku saat itu, air mata ku terus keluar, aku bosan dengan semunya,
knp harus begini??? Di sakiti dengan orang yg ku cinta. Aku terus berpikir
tentangnya , tak semudah itu membuat dy menghilang dr otak ku, dengan semua
kenangan yg pernah kami lewati bersama, masalah yg selalu membuat kami tegar
menjalani hu bungan itu,
Sejak
saat itu aku merasa terbuka, merasa spt terbebaskan, namun merasa kehilangan, 1
tahun bersamanya tidak bsa membuatku 1 menit melupakannya, di saat itu pula aku
mulai open jga dengan cowok itu. AKU mulai membalas sms se cowok dengan tatapan
aneh itu dengan ramah, tlponan sampe suatu malam tepat pda tgl 12_02_2012 aku pun bertanya masih adakah
cinta untuk ku? ? dengan suara yg ku
dengar sedik sayup2 gembira, saat itu aku mulai belajar mencintai orang yg
mencintaiku, menerima semua apa yg menjadi bagian darinya.
Kami
menjalani kisah itu, kami slalu bersama sampai betul2 ku rasakan pengorbananx,
dia membuat ku berarti, membuatku di hargai aku seakan di bangunkan dari mimpi
buruk ku, mengenal dia adalah hal yg paling indah,, begitu indah. Namun mengapa
aku belum bsa mencintaimu??
AKU BERSANDAR DI sepertiga malaM, cucuran
keringaT semakin membuat ku gerah,
kerisauan jiwa, kepedihn hsti, berbaur menjdi satu” KECEWA”. Tetes demi tetes
air mata ini jatuh, sungguh tag bisa ku bendung perih ku, tag bisa ku bendung
rinduku, aku lemah, aku aku tag bsa menahan semua pendritaan ini, aku begitu
merindukan mu,,,,,
Namun
d tengah kerinduanku tersimpan rasa kecewa padanya, di saat aku mulai menjalani
kisahku dengan tulus, mulai mencintainya kenpa harus seperti ini??? Kau pun
berubah , cara mu, caramu mencinmtaiku ,, aku seakan tag mengenal mu, cpa
kamu?? Aku mulai bertanya tanya dengan segala pertanyaan aneh ku, tag habis
pkir... Aku seakan tag pernah merasa l aku bener2agi cinta mu,,,
Taukah
kamu saat aku bener2 mencinta mu?? ,tau kah kamu saat aku bener2 merasa nyaman
di sampung mu selamaa 7 buland
“kau
begitu indah untuk ku,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,
“kauaku
mencintaimu”kau hancurkan isi hati kuuuuu................
Aku begitu menikmati hari2 ku bersama
mu
Aku begitu bahagia berada di samping mu
saat itu..
namun sekarang semuanya telah berubah
kau pergi tinggalkan aku di saat hati ku mulai
merasakan cinta ini benar2 tulus un tuk mu!!
Kau tau ?
setiap detik berputar saat ini aku
lewati hari tanpa mu,
Tanpa candamu, Tawa Muh .
Semuanya terasa hampa. Semuanya terasa
kosong tanpa mu,
Apa kah kau tau saat ku bersama mu
bayangan nya telah ku hapus d benak ku...???
Aku happy,
aku have fun melalui semua ini bersama
mu,,
Msih adakah cinta untuk ku?
Semuanya terasa sia2, aku begitu
mencintamu, aku begitu menyayang mu namun mengapa saat semuanya terjadi kau
pergi meninggalkan aku??????????
Luka
ini sungguh perih,,,,
Perih saat ku tau kau bersamanya, aku
merasa semunya telah berubah, sikap mu, cara mu mencintai ku, sungguh sakit,
sunggh perih, perih tuhan...
Ya allah mengapa aku tag bisa menahan
semua ini ??
aku memang tegar ,,,,,,,,,,,,, tegar seperti orang lain tapi untuk ini aku tag mampu berkata aku tegar karena batin ini begitu rapuh.
kulewati hari ku, merasa begitu sunyi, aku tag bisa, seakan kau lumpuhkan kaki, kau patahkan semangatku yang berkobar untuk mencintaimu. kau tag pernah berpikir, kau tak pernah menyadari segala usaha yang ku lakukan untuk mempertahankan cinta kita, namun pada akhirnya terlalu rumit, tuhan berkehendak lain, mungkin dia telah menentukan jalan kita agar tak bersama, namun saqu percaya, tuhan selalu mempunyai rencana baik untuk kita , yaaa... untuk kau dan aku, selamat tinggal kau, selamat tinggal kenangan ku,.,,,, semoga kita berTEMU saat semuaanya telah berubah, dalam suasana yg berbeda nanti,"KELAK".